gerimis

|


Top of Form
secangkir gerimis lirih di pagi hari
bukkan karena langit ingin merintih
tapi karena sedang duduk sendiri lelaki di kolong langit
meratapi merpati yang akan pergi,
kelabu langit menjadi makna rinduku padamu,
lelaki yang akan segera rapuh
karena mawar merahnya tak akan pernah merekah 
dan kemudian layu,



entah lah

|

menghitung detik kesepianku,
menjalani hari hari kerinduanku,
dan merasakan dunia penuh kesunyian,
membuat suatu kesadaran berarti,

renungan bagai belati,
menyayat hati namun membenahi diri,
instropeksi dan evaluasi motivasi,


untukmu

|
bahagia ku bukan karena pelangi yg ku pandang setiiap pagi
namun saat kata manis dari bibirmu berkata "sayang"
berbisik bahagiaku berkata "cinta"

hangatnya hariku bukan karena sinar mentari di atas langit
tapi karena peluk erat tangan mu dalam sela jemari
hati meneduh kalbu berseri

keberuntungan hidupku bukan saat dewi fortuna menyapaku
namun saat sang dewi memberiku mahadewi sepertimu
bersemayam dalam rindu dan melayang di atas kalbu

sekedar embun

|
sayu rindu memeluk kelabu hati
bagai embun kecil menetes lirih
bersinar tapi tak menyilaukan
sejuk tapi tak menenggelamkan

hubby seperti itulah rasa rinduku
berbaur mesra dengan kelopak senyumu
tercampur aduk dengan bayang wajahmu
memaksa kalbu berkata rindu

tulislah kisahmu

|
hidup dengan mimpi tanpa langkah kecil untuk memulai hanya akan membuat permulaan tanpa ada pengakhiran, atau bahkan tak akan ada permulaan untuk kau akhiri..
hidup mu seperti buku catatan yg membutuhkan titik tinta untuk memulai cerita..
gunakan tinta terbaik agar ceritamu setidaknya menarik untuk di baca orang lain meskipun itu menceritakan suatu yang tak smpurna dari dirimu..

usahamu untuk menulis cerita ketidak sempurnaanmu itulah yang membuatmu lebih di hargai..
bersyukur adalah salah satu kertas terbaik sebagai dasar coretan coretanmu..
kita tak sempurna karena kita memang tak akan pernah sempurna..