Satu
kata yang sekitar 4 tahun ini jarang aku sebut. Entah kapan aku bisa
mengatakannya lagi?. Tapi aku berharap tidak akan pernah lagi. Memangnya siapa
lagi yang bisa ku panggil ayah, selain ayahku sendiri. Tidak mungkin aku
memanggil pria dewasa lain dengan sebutan “ayah”. Aku tidak bisa membohongi
diriku sendiri. Lagian tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan posisi ayah,
baik dihati maupun di kehidupanku.
Tidak
ada.
Atau
bahkan tidak akan pernah ada.
Ayah
yang selalu sabar menghadapi kenakalan anak-anaknya. Ayah yang selalu bekerja
keras demi anak-anaknya. Ayah yang selalu ada di hati anak-anaknya. Tulisan ini
aku buat entah karena apa,,? Bisa karena rasa rindu yang teramat dalam atau
rasa kagum yang teramat besar. Itu yang sampai saat ini menjadi tanda tanya
besar dalam pikiranku.
5 comments:
4 tahun yang lalu saat semuanya terbongkar,,
awal kali kata ayah jadi perih. . .
hargailah apa yang telah di berikan beliau sebelum itu, tak akan pernah sebanding apa yang telah dilakukannya sebelum itu dengan 4 tahun setelah itu..
mungkin berat namun setidaknya bisa mengurangi rasa perihmu saat kau mengahargai yang beliau berikan sebelumnya.. :)
thanks za bwt semua...
mungkin butuh waktu tapi aq janji bakal ngobati perih itu...
sorry dah buat kamu marah...
ok mbg smile.. :D
bukann marah ug mbg, hannya tak ingin mbg mnyesall.. :)
:(:(:(:(:(
?????????????
Post a Comment