jelma cinta

|

menjelma kata jadi rasa lalu hampa
harap murka cinta memaksa mencabut dahaganya,
sanjungku lempar lambung melambung ke ujung lekukan rasa cumbu
bersama dahaga yg menjelma memungut cinta
mendekam mengikis rasa yg trsisa dlam raga
lalu lontarkan cerita yg tak lagi tertulis dg aksara mata
hanya mncoba melampaui makna yang tersirat.
menghapus jejak angkara menetes diantara pagutan sendu yg merindu
melampaui batas angan mengejar mncari hingga berhenti
tersandar pada tonggak besi mencambuk diri dengan menghukum raga atas cinta
lepas tanpa bekas.....


el & white devil

sekedar embun jatuh tak aduh

|


termenung lelaki di kolong kerinduan membasuh jantung tak berdegup gugup tak sanggup
lewat rangka yg rapuh ku tegakkan dada melapang bersabar mncoba mengangkat hati yg smbunyi dbalik arteri
berharap angan turun bersama plangi mnginjakkan kaki ke bumi
hingga tengadah membeku dalam waktu yg mengejar dan trus berlalu
tnpa satu cinta yg sempat q ucap dulu dan masih mnunggu

dinda berpaling melukis anak panah memberi duka hilang arah
mahligai rona Adinda tak sanggup tuk ku debur dengan belenggu perhatian dan hanya sisa kesakitan
seperti embun jatuh ke bumi tanpa berkaata aduh
seperti itulah cintaku padamu tanpa ragu-ragu.

sih Nya tuk umat

|

diri meronta teriak asah tanduk liar menjaadi pongah melekat, besit otak tertawa terbahak ha ha ha
bersama bulan jatuh di surabaya berwarna merah membara, itu laknat Nya kau pendusta dan enyahlah dalam tahta
bersama  bulan jatuh di surabaya berwarna kuning keemasan tanda sih Nya memberi hening dan keengganan..
mungkin telah buta oleh dritaNya, tidak beda lelah oleh kasihNya, hingga tertera membara di atas kuncup bunga api, melilit menjerat membawa murka dalam sringai cinta yg rapuh bertaring berharap duka membasuh lara, hingga menjerit melonglong dan bersujud mengemis ampunanNya....
hambaNya tertatih lirih sang penyamun kasih iblis pada tanah gembur berlumpur dosa balut bangga tuk tempat senyaman neraka, compang camping melangkah tuju istana beratap ampun Nya, cinta bercadar nikmat dunia tuk surga sang dajjal,, perkosa airmata enggan tetes demi sadar akan hak cippta Nya, dan langit membelah menyobek Inayah tuk si pendosa, jatuuh hempas tanah dan tak bisa melangkah kecuali tuk menengadah meminta surga Nya.

aksara rindu

|

pernah menari ilalang menerjemah akan bahasa rindu-rinduku 
pada citra ombak menggulung bahagia menepi di bibir pantai,
lalu tegak menyapa diantara getar karang berjajar gemericik menyatu dengan gesekan ombak yang latunkn nada parau mengisaratkan rindu menyatu memuncak
meloncat indah percik tajam air laut bersandar di semenanjung kalbu, 
bersaut mendera rasa mesra tuk terus berkata sayang
hingga legam langit oleh jingga membungkuk mega tanpa batas, melambai menyapa menarik diri dari dunia
brsama seuntai harapan yg melankolis terbawa senja trselip diujung esok dini hri ini
berharap sang dewi terusik oleh lembayung merah merekah tanda hati mengeja akasaara bahasa cinta
diri membatu dalam bening kristal merona darah menetes tanda Tuhan tak lagi tertawa 
langit membiru tetes hujan kelabu tanda Tuhan cemburu
biarkan terbang hilang diantara fajar yg melanglang
 ada secarik mimpi yg ditinggalkn, melambung dalam angan mengikat hingga ke tulang, tanpa bicara smua triakkan tahtanya.... kembali dg malunya....