sih Nya tuk umat

|

diri meronta teriak asah tanduk liar menjaadi pongah melekat, besit otak tertawa terbahak ha ha ha
bersama bulan jatuh di surabaya berwarna merah membara, itu laknat Nya kau pendusta dan enyahlah dalam tahta
bersama  bulan jatuh di surabaya berwarna kuning keemasan tanda sih Nya memberi hening dan keengganan..
mungkin telah buta oleh dritaNya, tidak beda lelah oleh kasihNya, hingga tertera membara di atas kuncup bunga api, melilit menjerat membawa murka dalam sringai cinta yg rapuh bertaring berharap duka membasuh lara, hingga menjerit melonglong dan bersujud mengemis ampunanNya....
hambaNya tertatih lirih sang penyamun kasih iblis pada tanah gembur berlumpur dosa balut bangga tuk tempat senyaman neraka, compang camping melangkah tuju istana beratap ampun Nya, cinta bercadar nikmat dunia tuk surga sang dajjal,, perkosa airmata enggan tetes demi sadar akan hak cippta Nya, dan langit membelah menyobek Inayah tuk si pendosa, jatuuh hempas tanah dan tak bisa melangkah kecuali tuk menengadah meminta surga Nya.

0 comments: