rinduku tak kering

|
dan masih tak mampu cegah dingin di sekian gulita malam
menggigil karena langit tetap pekat tanpa bintang di ujung rembulan
bersama kunang yang jadi angan,
perindu termenung takut tuk ucapkan kata,
tak berani coretkan kalimat,
tak mampu ungkapkan rasa

karena semakin petang di tiap hitam awan di atas sana
merasa tak pantas tuk sapa dirimu di tiap pagi
tak pantas ucapkan "selamat malam" tiap kau hendak terpejam
dan aku tak pantas tuk terjaga merindumu
karena ku lebih memilih terlelap sekarang

mencintaimu dalam diam
merindukanmu dalam sajak
memandangmmu tanpa tatapan
memaanggilmu dengan bisik
menyentuhmu dengan rasa
dan akan seperti ini
sampai rinduku kering
hingga kau sadar
aku tak pernah
hilang..

D E A  R

tetap hamba

|
seperti seorang tumbal sang Agung
bekukan rasa birahi dan nafsu hati
hanya erat terpegang al Kitab
jadi sufi tuk enyahkan hati sendiri
bahkan injak ego diri

namun ku tak bersayap
meski ku tak bertanduk
ku tetap hamba
dengan darah manusia
dan terpenjara
dalam tahta
dalam harta
dan wanita

dear

|

dear, pesonamu tak pernah bisa ku bantah
suratan senyumanmu dan siratan candamu ku rindu
bahkan amarahmu ku tunggu tuk ku nikmati setiap malam
dan semuanya msih tak terkelupas dalam tiap pandangan dan ucapan serta rasaku
namun ku masih punya alasan dalam genggamku yg tak pernah ku buka untukmu,
bahwa ku masih tak mampu mendekapmu..
meski ku rindu dan ku pilu di tiap rinduku terbelenggu
menikmati caramu diam pun jadikan ku tersipu rindu

sekedar ucapku

|

jika kau menengok ,
Tak sekejap ku tertidur tuk buatmu sekedar mimpi
Kau selalu nyata dalam setiap apa yang kupandang indah
Dalam setiap apa yang ku katakan sempurna
Dan setiap apa yang ku anggap abadi

senyumu ku rindu

|

masih mendung enggan cerahkan langit karena tak lagi pantas ku terima senyummu di pagi ini,
entah karena apa cerahmu hilang dan anggap ku lebih bersalah dari pada bintang yang tak bersinar semalam,
lelahku tak ada arti coba tunjukan bahwa ku masih butuh tiipis bibirmu tuk sekedar senyum dan cerahkan hariku,
namun kini tak pernah ikhlas tuk kau berikan karena mungkin ku tak lebih pantas dari siapapun,
dan entah sampai kpan langit dinginkan kehidupanku.,,

embun jendelaku

|


embun rintikmu sejuk warnai jendela kamarku
mengenalkan bahwa masih ada indah saat kelam menjamah
mengajarkan bahwa masih ada harum di tengah hambar dunia
memberikan rasa saat mata terpejam lelah


masih bintang

|


tertidur ku dalam selimut di bawah suram bohlam lampu kemuning
terasingkan kembali akan sinar yang kemarin masih bercahaya
ketakutanku tuk melihat keluar jendela di sebelah sana
bahwa aku buta tak mampu pandang kerlipmu yang dullu indah
diamku karena lelah berusaha buatmu benderang
bukan karena tak peduli
tapi lebih pada kecewa untuk ikhlaskan apa yang kau anggap baik
meski masih tak puas tuk bantumu benderang
mungkin cahayamu sekarang lebih terang meski ku tak tau apakah seperti itu
hanya mampu menghirup malam tanpa bintang..
dan aku masih tak rela..

.mengalah dalam diam.

tak bosan dg malam

|

malam ini indah?
setiap malam bagiku indah,
warna hitam yang tak pernah bosan di pandangi setiap manusia,
menjadi penghubung rasa rindu ku dengan orang-orang yang jadikanku tertawa,
bahkan tanpa cahaya malam selalu terlihat gulitanya,
dan aku tak pernah bosan berbagi kisah dengan malam dan bintangnya..
menyuarakan dukaku pada Nya,
membiaskan semua suka ku pada Nya,

satukan harapku dan rasamu

|
semilir hembus angin berdebu di sela kalbu,
kasar berpasir di hempas rasa sendu,
rinduku berkabung karena rasamu tak pernah rapuh,
yakin sang Maha Kuasa kan titipkan harapku dan rasamu tuk jadi satu,

lalu berlabuh keyakinan jadi teduh pintaku pada langit haru biru,
tersembur deras bahwa kau akan luluh oleh rintik rasa bahagiaku,
bahwa karangpun hancur karena buih keruh menyapu,
dan malampun jadi merah karena mendung

bersimpuh lelaki di lubang kerinduan,
tuk peluk bintang jatuh
dari  peraduan

ocehan malam

|

tetes sejuk diriku kini mengalir kembali,
di sujudku pada tanah tanpa sajadah tuk tembus maghfiroh-Nya
merengkuh nikmat atas rasa haus pada rahman rahim-Nya
Rabbighfirlii war hamnii wajburnii warfa'ni warzuqni wahdinii wa'fu'annii,,,

butagawa

|

jalani hidup apa adanya,
dengan sederhana,
kita hanya sementara,
jangan di buat susah,
mari berusaha dan berdo'a,
sapa masalah dengan tertawa,
buka mata,
buka raga,
buka jiwa,
ini hidup anda, ini hidup saya
mari berguna bagi sesama. ^^

. . .

|

satu percikan semangat yg baru tertetes kini kering kembali, 
kini jadi sadar bahwa Tuhan memberikan pencerahan dengan teguran,
bahwa setiap apa yg kita jalani akan memberi coretan usang di kertas, 
dan bekas tapak kehidupan di tanah.


maaf maaf maaf

|

gerimis di hari senin,
membaur rintih jadi alasan tuk tundukan hati
tertaatih letih dan merintih atas apa yg dia siraamkan di tiap rintikan
sedang berdiri lelaki di bawah langit
mengharap grimis tak jadi tangis
dan menatap awan mendung hitam cerah
bahwa terlontar kata khilaf dan salah
lantang teriak, maaf maaf maaf.

A.A.R

masa muda hanya sekali

|

jangan takut untuk membuat hidupmu berwarna,
jangan takut melangkah untuk mencoba hal baru dalam hidupmu,
jangan pernah kau tak percaya bahwa masa mudamu menunggu dengan indah

kegagalan, kesalahan, dan masalah itu lumrah, karena kenapa? karena kita hidup.
kita semua akan menemukan kematian dimana kita tak akan memikirkan semua masalah itu.
jadi mari berbuat apapun yang menurutmu itu perlu di lakukan.

kesempatanmu tak akan datang dua kali.
atau bahkan kalian adalah orang yang merasa tak punya kesempatan melakukan banyak hal?
maka buatlah kesempatanmu sendiri dan jangan menunggunmya datang.

"hidup cuma sekali, dan masa mudamu juga hanya sekali"

malam syahdu

|

terlelapku dalam rengkuhan gulita malam tanpa bintang,
kecewa menatap tanpa ada yg jadi alasan tuk tetap berada di luar sana,
mencari tempat merebahkan diri,
dan lelapku dalam lelaah,
jatuh sinarnya tak sempat buat cerah langit,
sekedar memberi gemericik kilauan putih,
meredamkan rasaa rindu dan menepikan senyum sendu,
lalu jadi malam syahdu,,

kasih

|
kasih,
rapuh terkikis rasa rinduku tergeletak dalam binar matamu
terketuk hasrat mesrah tuk peluk erat tubuhmu
tak kan dusta kerinduanku pada kata teduhmu tuk ucap sayang

terkecup kening oleh doa doamu
semakin merona seyummu dalam tiap angan terangan
lalu jadi kenangan ..

mosi

|

lihat betapa kini tak terpisah antara nurani dan kemarahanmu,
redam asingkan kekacauan yang kini jadi nyata,
lalu kosong..
menumpahkan kepedihan dimatamu,
jalan gelap lalui bersama dengan tanpa genggaman keyakinan
dan kan kukenang hingga nafasku berakhir..

celah apa?

|

lihat cahaya kilau di celah tabir ketakutan itu.
tak pernah lebih cerah dari lilin di sampingku.
tipis menyayat tembus gulita di ruang ini.
mana ketakutan yang tadi di sana?
mana?
aku lebih suka melihat celahnya ..

angkuhmu indah

|
tersenyum letih lihat angkuhmu,
masih tak patah apa yang kau simpan,
hanya pudarkan asah yang sungguh tak nyata,
kini hanya sekedar rasa pongah dan mengangah
benderanglah...
jadilah indah pada senja merah di sana
ku rela terdampar dalam resah di bawah nyalanya
ku harap tak silau namun terang.

Dan tak akan terpejam tuk melihatnya..

ku berjuang

|
terdiam..
saat punggung tersandar di tembok masa depan
teriring samar semangat para pejuang keyakinan
teriring samar canda tawa kawan seperjuangan
melihat raut wajah awal berjuang entah apa esok akan jadi

terfikir akan sosok diri ini
menapak di atas tanah keederhanaan
berdiri di bawah langit kesenjaan
letih di dalam dilema kehidupan

di saat kerutan dahi tersamar bangga hati
mnggalih dorongan hidup tuk capai kepongahan.
lalu kita melangkah..

terus kawan..

nikmati saja

|
aksara matamu adalah bahasa kejujuran paara pujangga,, bola matamu berucap saat tak ada kata dalam resah, dan binarnya teriakan akan beban dalam dada..
apa aku salah!
damailah dengan rasa mu dan nikmati amarahnya!

masih semangat

|
saudaraku,
saat kau ditertawakan karena usahamu, maka kau telah menambah kesempatanmu esok untuk menertawakan dunia.
saat kau menghitung tetes tetes air mata kegagalanmu dan kau mampu bangkit, maka sebenarnya kau juga menghitung seberapa dekat kesuksesan dengan keyakinanmu.
maka jangan terlalu cepat engkau untuk membungkus impianmu dalam keputus asaan atau membuka lelahmu sebagai akhir senyumanmu,
tetap hargai segala musibah dan kegagalanmu, karena jika kau tau sebenarnya itu adalah cara TUHAN memilih hambanya yang pantas untuk menuai bahagia, bahagia bukan ciptaan manusia tapi hadiah dari TUHAN atas usaha kita .

sedikit rindu

|
seperti semilir bisik bohlam lampu pada cahaya redupnya yang tak rela tuk padam "jangan kau padam karena aku akan terbuang",
seperti basahnya teratai karena hujan yang selalu hasilkan embun berbutir kilau dan berrkata "aku akan jadi indah".
seperti rinduku takk berizin tuk sampai pada mimpimu, maka lelap dan terpejamlah. :)

garang bergumam

|



auman garang tertatap malang jadi sekedar hangus arang,,
lau pilu mata tajam karena dunia tak masih beradu senyum di langit biru,,
Kau ku tungggu tuk teteskan warna agar tak jadi legam..
dimana Engkau??

dan masih tak lelah menatap celah langit,
sedikit cahaya berontak tembus celahnya,
seperti sayatan tipis pisau kilau di antara ruang bumi,
sayang hanya sekejap,
lalu jadi mendung,
dan gelaap kembali,
menunggu langit runtuh,

dan masih sayu dalam hati meski sorot mata tak pernah layu,
giras bergumam ntah tentang apa dia berucap,
menengadah dalam ruangan tak bernama,
mana cahaya yang kemarin ku lihat??

malam

|

malam adalah cara mengajariku kesetiaan,
langit tetap gulita di atas meski rembulan tuang cahaya di bawah.
malam adalah cara mengenalkanku akan keyakinan,
bintang bercahaya kerlip setitik tuk yakin jadi terang meski hanya sekedar hiias.
malam adalah cara membisikan padaku tentang kearifan,
dinginya jadi pesan tuk rebahkan lelah dan jemput mimpi indah

sisa

|
masih ada bintang, indahkah? 
masih kerlip sejak ku tak tau bagaimana cara menikmatinya hingga aku tau bagaimana harus menangkap indahnya dalam aksara mata dan bahasa..
hingga takk bercahaya, lalu redup dan hanya sisa langit merah mendung membara..

mungkin

|
takdir?
mungkin, setelah semua yang terjadi.
dan akhirnya hanya seperti embun yang jatuh tanpa membiarkan daun takk rela.
seperti hujan turun deras tanpa memalingkan percikya pada langit.
hanya tercium bau tanah yang dipaksa basah oleh genangnya,

takdir?
mungkin, dunia berputar dan karma berbalik
kini si perkasa resah oleh layunya mawar merah,
tak semerbak dan sisakan duri tertancap di tanah,
lalu paksa tuk injak dan sakit yang dirasa,

masih di bulan juni

|

masih di bulan juni
penuh derah rintik hujan kecil yang buat jerah,
tapi inilah sebuah anugrah yang kuharap jadi indah

masih di bulan juni
yang seakan nampak mendung di tiap pagi
pudar cerah jadi gundah untuk tiap potongaan langkah

dan masih tetap di bulan juni
coba urai tawa tuk tutupi tumpahnya semua dilema.

jika Dia tak anugerahkan

|

jika tak pernah Tuhan ciptakan hujan,
mungkin embun tak pernah indah
jika Tuhan enggan berikan rembulan,
maka malam tak jadi sempurna
begitupun juga jika Tuhan tak pernah anugrahkan kau dalam rindu,
maka aku tak pernah jadi bahagia

menengadah tuk usiaku

|
masih utuh nyawa dalam raga terlantar di sepanjang malam,
dalam hening dan sepi hingar bingar sekeping fatamorgana,
hamba termenung untuk sebuah nikmat sang Agung,
nyata Rahman dan Rahim tuk usia yang semakin bertambah,

maghfiroh Mu jadi ucap tuk istighfar akan sia sia usiaku yang lalu,
masih kaku lututku tuk rukuk pada Kuasa Mu,
terlalu pongah kepala hamba tuk sujud sentuh tanah Mu,
masih tak rela hamba membungkuk tuk buang kemunafikan,
dan masih enggan bibir ini mengagungkan asma Mu,
astaghfirullah...

jika setelah ini hanya akan ada keburukan untuk diriku,
jika setelah ini makin banyak tercecer dosa tanpa belenggu,
maka sadarkan hamba dengan caraMu,
berikan apapun tuk ketuk rasa imanku,
dan berikan alasan kenapa hamba layak peroleh nikmat usia Mu,

jadikan usia hamba barokaah,
hingga membias kebaikan bagi hamba, keluarga hamba, dan sudara-saudara hamba,
sehingga masih mampu hamba ucap asma Mu pada tiap pintaku,
hingga tak pongah hamba meletakkan sujud tanpa sajadah,
sampai sesak tersengal hamba menangis tuk urai dosa dari tubuh ini,

tetapkan iman hamba,
tancapkan islam hamba,
tuntunlah ihsan hamba,
dan akhiri hamba dengan khusnul khotimah,

amin ya robbal 'alamin.. :')

hujan bulan juni

|
hujan bulan juni,
enggan hapus jejak meski deras tertanam di tanah,
basuh rumput bagai dekap kawan lama,
dan menuliskan aksara rasa asmara di udara,

hujan bulan juni,
hilangkan debu dalam debur air tanpa rasa,
kalahkan jeritan riuh para perindu,
dan basahkan kenangan yang sempat lusuh,

hujan bulan juni,
memberi warna warni pada bidadari mimpi,
jadi penawar untuk tak iri meski lirih,
dan kembali pada diri sendiri,

dan menikmati hujan di bulan juni. . . ^^

entah apapun dan kapanpun

|

deras hanyut akan rasa bimbangku pada jenuh,
hambar aliran keyakinanku pada tiap piluh,
berkata tiap ejaan untuk jadi pilihan atau takdir ,
hingga ntah karena apapun atau kapanpun ini akan beraakhir,,

meraba bagaimana rasa tak akan rela,
menimbang agar tak ada yang terlalu lelah,
dan mengambil akhirnya dengan sebuah deburan tawa,
atau hanya sekedar rasa ikhlas terbungkus kemunafikan semata,

sekedar bisik

|
bungaku, dengar bisik sunyi bibirku menembus kalbumu,
sekedar risau dan piluku akan hidup keruh tak membiru,
sepotong kenangan yang berubah jadi rindu dikala sendu,
kau nan jauh dari lubuk hati berlabu,

harap menepi pesan sunyi dengan sedikit arti,
berseri sepi saat kau tak balas , jadi tersakiti,
kau tetap angkuh dan jadi kelabu
lalu kenapa aku rindu,
rasakanlah...

_B.Z_

dan lebih dari itu

|

senyummu cukup tuk mengurai letihku
bibirmu mulai fasih tuk berdzikir denganku
sem0ga sajadahku cukup lebar tuk esok bersujud denganmu sebagai makmumku


ku yakinkan surga untukmu karena teduh pandangmu padaku
karena ku yakin telapak kakimu cukup luas untuk surga anak anakmu
basuh kasih dan sayangmu jadi pagar kesholehanmu


dan lebih dari itu, sem0ga Tuhan menjadikan ini semakin indah. . .

bintang

|
bangga melihat bintangku masih bersinar,
meski beberapa malam lalu dia tak terlihat karena mendung,
tapi skarang bintang jadi indah bersanding di nyala merah mendung langit,
sinaarnya yang kecil dan tak terang setidaknya jadi penghias datar malam,

sem0ga bintang tak sendu oleh bisik mendung langit,
karena sinarnya jadi semangat bagi perindu di bawah sana
jadi alasan untuk tetap membuka mata di tiap malam,
semoga kau tak pernah redup,

_BintanG_

fakir

|



terlalu lama membungkuk dalam tempurung kemunafikan,
berderap megah di bawah rasa angkuh,
teriak lantang di balik bayang pendosa,
dan kini,
malu berlari tanpa tempurung,
mengendap dengan langkah bersalah,
dan berbisik bahwa aku lah sang PENDOSA...

_fakir_


perindu

|

Duduk termenung atas segala kesendirian,,
angin enggan menyentuh gemerisik daun daun,,
malam membisu tanpa bintangnya,,
sang perindu kosong memandang redup bohlam lampu,,

rindunya padamu memanggil tak bersuara,,
harum kasihmu datang tak berizin,,
kau tak pernah menjadi bosan setiap dia gambar raut wajahmu,,
Kasian kau perindu,,
bermuram durja dan lesu merindu
bagai pujangga kehabisan kata cinta
bagai pelukis tak punya tinta

_perindu_




jangan menyalahkan

|
kita memang terlalu tak sempurna
bahkan kita sering menghina takdir Tuhan
merasa Tuhan salah menempatkan takdirNya pada kehidupan kita
entah itu tentang cinta, harta, atau sekedar cita-cita,

kita akan lebih bersyukur jika kita bisa membaca tanda-tanda Tuhan
kadang Tuhan menuntun kita pada sebuah kebahagiaan melalui sebuah kesedihan
kadang Tuhan ingin menunjukkann kita sebuah senyuman namun melalui tabir tangisan

sudahlah kawan,,
percayalah bahwa semua yang kita dapatkan adalah kapasitas yang pantas untuk kehidupan kita
saat kita tak puas bukan berarti melebihkan kapasitas yg kita dapatkkan itu menjadikan semakin baik
mungkin saat Tuhan memberikan yang kita inginkan itu akan menjadi sebuah keburukan bagi kita,
karena itu bukanlah yang kita butuhkan.

tak usah

|
wahai yang hatinya sedang gundah gulana karena cinta
cinta itu indah jika kita mencintai dengan sederhana
cinta itu anugrah dari tuhan dan fitrah tiap manusia

kita masih rapuh untuk utuh memilih satu cinta
masih banyak yang belum kita lalui di usia kita yang muda
dan masih banyak wanita dan laki laki baik yang akan kita temui

tak usah gundah saat cinta menghina dan akhirnya hilang
esok akan ada hari dimana kita menemukan cinta yg fitrah
Allah itu selalu indah dengan caranya
karena Dia lebih tau apa yang kita butuhkan.

sepotong rindu

|

sperti buih kecil yang tak pernah mengadu saat hanyut terseret air laut,
sperti kilau embun kecil yang tertutup daun dan tk pernah terpercik,
seperti dentingan lonceng tak terdengar di deras hujan,
seperti itulah teriakan rinduku yang tak pernah kau rasa.. :)

si kakek yang bijak

|
kisah sederhana dengan sebuah makna bahwa sesungguhnya Tuhan Maha Pemurah,
terlantun suara renta seorang lelaki tua yang sedang sayu memandang tulisan Kalam Tuhan "biss,,millaa,,hirrohma,,nirrohiim"... terdengar masih merdu dan fasih.
sedang duduk lelaki muda cucu sang kakek yang membakar api untuk memasak dan tanpa sengaja dia mendengarkan lantunan ayat-ayat Tuhan dari suara si kakek setiap hari.
suatu hari saat si kakek kembali membaca ,"sha..daqollohul..'adhlim.." , lelaki muda ini menghampiri kakek yg sedang menutup Alquran usangnya,,
dia bertaanya pada si kakek, " kenapa kakek membaca Al quran setiap hari? sedangkan kakek tidak bisa berbahasa arab dan kakek juga tidak mengerti artinya??"
si kakek hanya tersenyum tipis dan berkata , " ambilah kerangjang arang yang kotor itu"
si anak muda itu mengambil keraanjang arang yg penuh dengan lubang dan sangat kotor dengan bekas arang.
si kakek kembali memerintah si pemuda , " ambillah air di danau sana menggunakan keranjang ini"
si pemuda tanpa banyak berbicara lansung berlari mengambil air, karena keranjang arang itu berlubang air yg ia ambil terus habis setiap dia sampai di rumah, lalu si kakek memerintah kembali sampai kranjang itu benar-benar terisi air, namun sudah berkali kali si pemuda mencoba mengambil air ia tak mendapatkan air setetespun.
kemudian si kakek berkata pada cucunya yang kelelahan, "apa yang kamu dapat?", si cucu brkata " aku belum bisa mendapatkkan air, karena memang keranjang ini tidak akan bisa menampung air",
si kakek kembali tersenyum, dan berkata " tapi lihatlah keranjang itu apa ada yang berbeda??", si cucu yang muda itu berkata, " yaa , keranjang ini menjadi bersih karena terbasuh air terus meskipun tak ada air yang tertaampung"
si kakek tersenyum lebaar dan berkata, " seperti itulah saat kita membaca alquran meski tak tau makna yang terkandung, meskipun kita tak pernah tau artinya setidaknya itu bisa membersihkan hati kita setiap hari sedikit demi sedikit".. :) :) :)


jelma cinta

|

menjelma kata jadi rasa lalu hampa
harap murka cinta memaksa mencabut dahaganya,
sanjungku lempar lambung melambung ke ujung lekukan rasa cumbu
bersama dahaga yg menjelma memungut cinta
mendekam mengikis rasa yg trsisa dlam raga
lalu lontarkan cerita yg tak lagi tertulis dg aksara mata
hanya mncoba melampaui makna yang tersirat.
menghapus jejak angkara menetes diantara pagutan sendu yg merindu
melampaui batas angan mengejar mncari hingga berhenti
tersandar pada tonggak besi mencambuk diri dengan menghukum raga atas cinta
lepas tanpa bekas.....


el & white devil

sekedar embun jatuh tak aduh

|


termenung lelaki di kolong kerinduan membasuh jantung tak berdegup gugup tak sanggup
lewat rangka yg rapuh ku tegakkan dada melapang bersabar mncoba mengangkat hati yg smbunyi dbalik arteri
berharap angan turun bersama plangi mnginjakkan kaki ke bumi
hingga tengadah membeku dalam waktu yg mengejar dan trus berlalu
tnpa satu cinta yg sempat q ucap dulu dan masih mnunggu

dinda berpaling melukis anak panah memberi duka hilang arah
mahligai rona Adinda tak sanggup tuk ku debur dengan belenggu perhatian dan hanya sisa kesakitan
seperti embun jatuh ke bumi tanpa berkaata aduh
seperti itulah cintaku padamu tanpa ragu-ragu.

sih Nya tuk umat

|

diri meronta teriak asah tanduk liar menjaadi pongah melekat, besit otak tertawa terbahak ha ha ha
bersama bulan jatuh di surabaya berwarna merah membara, itu laknat Nya kau pendusta dan enyahlah dalam tahta
bersama  bulan jatuh di surabaya berwarna kuning keemasan tanda sih Nya memberi hening dan keengganan..
mungkin telah buta oleh dritaNya, tidak beda lelah oleh kasihNya, hingga tertera membara di atas kuncup bunga api, melilit menjerat membawa murka dalam sringai cinta yg rapuh bertaring berharap duka membasuh lara, hingga menjerit melonglong dan bersujud mengemis ampunanNya....
hambaNya tertatih lirih sang penyamun kasih iblis pada tanah gembur berlumpur dosa balut bangga tuk tempat senyaman neraka, compang camping melangkah tuju istana beratap ampun Nya, cinta bercadar nikmat dunia tuk surga sang dajjal,, perkosa airmata enggan tetes demi sadar akan hak cippta Nya, dan langit membelah menyobek Inayah tuk si pendosa, jatuuh hempas tanah dan tak bisa melangkah kecuali tuk menengadah meminta surga Nya.

aksara rindu

|

pernah menari ilalang menerjemah akan bahasa rindu-rinduku 
pada citra ombak menggulung bahagia menepi di bibir pantai,
lalu tegak menyapa diantara getar karang berjajar gemericik menyatu dengan gesekan ombak yang latunkn nada parau mengisaratkan rindu menyatu memuncak
meloncat indah percik tajam air laut bersandar di semenanjung kalbu, 
bersaut mendera rasa mesra tuk terus berkata sayang
hingga legam langit oleh jingga membungkuk mega tanpa batas, melambai menyapa menarik diri dari dunia
brsama seuntai harapan yg melankolis terbawa senja trselip diujung esok dini hri ini
berharap sang dewi terusik oleh lembayung merah merekah tanda hati mengeja akasaara bahasa cinta
diri membatu dalam bening kristal merona darah menetes tanda Tuhan tak lagi tertawa 
langit membiru tetes hujan kelabu tanda Tuhan cemburu
biarkan terbang hilang diantara fajar yg melanglang
 ada secarik mimpi yg ditinggalkn, melambung dalam angan mengikat hingga ke tulang, tanpa bicara smua triakkan tahtanya.... kembali dg malunya....















gerimis

|


Top of Form
secangkir gerimis lirih di pagi hari
bukkan karena langit ingin merintih
tapi karena sedang duduk sendiri lelaki di kolong langit
meratapi merpati yang akan pergi,
kelabu langit menjadi makna rinduku padamu,
lelaki yang akan segera rapuh
karena mawar merahnya tak akan pernah merekah 
dan kemudian layu,



entah lah

|

menghitung detik kesepianku,
menjalani hari hari kerinduanku,
dan merasakan dunia penuh kesunyian,
membuat suatu kesadaran berarti,

renungan bagai belati,
menyayat hati namun membenahi diri,
instropeksi dan evaluasi motivasi,


untukmu

|
bahagia ku bukan karena pelangi yg ku pandang setiiap pagi
namun saat kata manis dari bibirmu berkata "sayang"
berbisik bahagiaku berkata "cinta"

hangatnya hariku bukan karena sinar mentari di atas langit
tapi karena peluk erat tangan mu dalam sela jemari
hati meneduh kalbu berseri

keberuntungan hidupku bukan saat dewi fortuna menyapaku
namun saat sang dewi memberiku mahadewi sepertimu
bersemayam dalam rindu dan melayang di atas kalbu

sekedar embun

|
sayu rindu memeluk kelabu hati
bagai embun kecil menetes lirih
bersinar tapi tak menyilaukan
sejuk tapi tak menenggelamkan

hubby seperti itulah rasa rinduku
berbaur mesra dengan kelopak senyumu
tercampur aduk dengan bayang wajahmu
memaksa kalbu berkata rindu

tulislah kisahmu

|
hidup dengan mimpi tanpa langkah kecil untuk memulai hanya akan membuat permulaan tanpa ada pengakhiran, atau bahkan tak akan ada permulaan untuk kau akhiri..
hidup mu seperti buku catatan yg membutuhkan titik tinta untuk memulai cerita..
gunakan tinta terbaik agar ceritamu setidaknya menarik untuk di baca orang lain meskipun itu menceritakan suatu yang tak smpurna dari dirimu..

usahamu untuk menulis cerita ketidak sempurnaanmu itulah yang membuatmu lebih di hargai..
bersyukur adalah salah satu kertas terbaik sebagai dasar coretan coretanmu..
kita tak sempurna karena kita memang tak akan pernah sempurna..

surga

|

Ya Rabb
Jika untuk setiap kebaikan yang pernah aku lakukan,
akan bisa membuka pintu surgaMu
Bukakanlah pertama kali pintunya untuk Ibu dan Ayahku
Bila masih ada sisa pahala bukalah untuk istri,
kakak, adik, dan seluruh keluargaku
Bila pun masih mungkin bukalah pintu itu
bagi seluruh kerabat dan sahabatku
Dan untuk sedikit sisa terakhir bila masih ada
Bukalah pintu surga itu bagi siapa pun
Yang pernah membenci dan memusuhiku
Lalu biarkan aku membangun sendiri surgaku
Lewat kebahagiaan atas kebahagiaan mereka semua


do'a mu

|


do'amu adalah ruh kehidupanku, teduh kalbu akan lantunan do'a yg kau teteskan tiap senja terbelenggu,
diri terselimut angan bermanja dg basah bibir dzikirmu wahai wanita shaleha,
saat kau brucap terfikir diiri bersaama kumandang adzan merdu melayang ke biru biru bahu dunia,
ini adalah hidupmu, peluklah malam yang terhampar di dadaku, petiklah bintang-bintang mu,
wahai hubby..
do'amu adalah mata hatiku, semi putih buih mnjadi berseri saat memipih bibirmu untukku,
ku letakkan separuh pinsip pada hitam cadar auratmu, semoga kau menjaganya,
ku tertunduk atas secuil rasa syukur dan sebongkah kemunafikan yang nyata,
kau titik kecil sinar dan lubang keindahan dunia..
wahai hubby..
do'amu adalah pintaku.. :)

just for you

|


aku terlelap saat bayang raut wajahmu memeluk fikirku..
tak pernah firasat melayang dalam benak untuk kehilanganmu secepat ini..
namun mungkin ini yang terbaik untuk engkau, dan kita semua..
Detak waktu terhenti pukul 3 dini hari
Malam itu kau pecah hening malam saat ketukan pintu membuatku terjaga ..
angin malam menjadi isyarat akan duka yang tiba..
dingin malam membekukan suara yang tak biasa..

hanya terdiam tak tersadar akan nyata, maya, atau hanya fatamorgana semata..
tanya bersandar saat kantong mayat di angkat oleh para petugas rumah sakit dalam rumah kecilku..
jasad pucat tergeletak dengan senyuman tipis di tepi bibir..
mata terpejam erat yang tak akan pernah terbuka kembali untuk menatapku dengan penuh kasih syaang..
Tak akan ada lagi sosok yang akan ku panggil ayah selain hanya kata dalam kenangan,,
Pernah terbesit kau akan dampingiku di saat hari bahagiaku..
kau  akan daampingiku dengan putri kecilku..
tapi kini hanya bisa ku pandang kosong foto foto mu yang usang..
hanya bisa menatap nisan dengan nama mu..

akan ku sebut namamu di setiap sujudku..
akan ku pintakan maaf di setiap bait doaku..
akan ku ingat kebaikanmu dalam setiap tetes air mata pengharapanku..

aku ikhlas..
karena aku yakin kau tersenyum di sana bersama sejuta malaikat Nya..



*just for you my father..


kita baik? tidak juga.

|



kita bukan siapa-siapa..  jangan pernah merasa menjadi orang baik yang menyebabkan engkau enggan merendah pada orang lain..
kita sebenarnya tak pernah lebih baik dari pada siapapun..
kita masih congkak dan pongah meminta sajadahh untuk meletakkan sujud kita..
apa engkau masih merasa mnjadi orang baik?
sudah berapa kali kau meminta ampun atas segala tumpukan dosa mu?
sudah berapa banyak kau berikan senyuman untuk orang lain? Apa lebih banyak dari tetes kesedihan yang telah kau berikan kepada orang lain?
bahkan rasululllah bertaubat 70 kali setiap hari..
apa engkau masih merasa kau orang baik?
Percayalah bahwa kita sebenarnya si  fakir yg tak pantas mmbanggakan diri kita yang tak punya apa-apa., karena semua hanya titipan.

enjoy with your problem

|



Orang yang tak pernah memikirkan cara memperbaiki dirinya sendiri dan orang lain adalah orang yang tak pernah mempunyai masalah,
orang yang merasa tak pernah punya maslaah adalah orang dengan kualitas terendah yang tak akan pernah di lihat  oleh orang lain,
maka jangan kamu merasa bahwa hidup ini lebih baik tanpa masalah, permasalahan hidupmu lah yang membuatmu lebih mempunyai arti untuk hidup,

menyenagkan bukan mencari berbagai solusi berbeda pada setiap situasi?
semua orang memiliki masalah, namun  tak semua orang memiliki cara yang sama untuk melaluinya, itulah yang membedakan kualitas diri kita..
bersyukurlah saat kitta mendapatkan ksempatan untuk menghadapi permaslahan karena sesungguhnya kamu sedang belajar untuk meningkatkan kualitas kehidupanmu.
J
Jaangan hidup jika kamu tak ingin mendapatkkan maslaah, karena kehidupan adalah resiko.

Ragu?

|



Ragu-ragu?
apa hidupmu penuh bayang  tersebut?
dasar bodoh, apa semua usaha yang telah kamu lakukan hanya menghasilkan sebatas keraguan?
yakinlah kawan, ini hidupmu, ini usahamu, ini adalah hasil dan keberhasilan kamu..
tak seorangpun mempunyai hak untuk membuatmu tersungkur..
tak siapapun mempunya hak untuk membuatmu semakin lemah..

Kamu yang tahu apa yang terbaik untuk hidupmu dan apa yang harus kamu lakukan untuk senyumanmu..
mendengarkan perkataan orang lain memang baik, namun saat perkataan itu keluar dari bibir pendusta maka jangan pernah kau mennjadikan itu bayangan keraguan..
Bukan dia, atau mereka yang akan merasakan pertama kali bagaimana kebahagiaanmu, namun kamu lah yg akan pertama kali tersenyum karena usahamu.. 

kita selalu tak sempurna

|

semua orang tak pernah lebih sempurna dari orang lain, mengkritik orang lain bukan berarti mencelah mereka, saat kritikanmu hanya untuk menjatuhkan sebenarnya kamu mengurangi 1 tingkat kesempurnaan dan kebaikan dalam dirimu..
maka hidupmu dan hidupku tak akan menjadi lebih baik dari sekarang tanpa kritik, celah, cerca,  atau bahkan hujatan orang lain..
namun banggalah saat kamu menjadi orang yang terhujat dengan rendah hati dan lapang dada, dan jangan kamu menjadi penghujat dengan rasa benci..
terimakasih karena satu kritikan kalian membantu saya menutup satu celah diri dan semakin mendekatkan saya pada kebaikan yang lain..
percayalah kawan saat kekuranganmu  di temukan orang lain maka sebenarnya mereka membantumu untuk menemukan kesempurnaanmu.. 

sudahlah

|


sudahlah ...
terlalu lama berada dalam lembar halaman yang usang dengan rasa kecewaku..
masih terlantun do'a ku dengan penuh harap yang terbalut luka ..
kerudungmu masih teduh di atas kedzolimanmu padaku..
bahkan kau tak pernah ingin menata hatiku kembali..

kau merasa aku sang tersangka yang salah karena masuk dalam kehidupanmu..
namun kau tak pernah meraba, kenapa aku bisa masuk dalam kehidupanmu..
kau mengatakan yang hak saat semuanya sudah semakin dalam..

bahkan kau gantikan madumu dengan racun secara tiba-tiba..
tetes air matamu tak akan pernah tumbuh menjadi simpati..
kata manismu tak akan pernah berubah jadi empati..

mungkin kau tersenyum lega, namun aq menangis tersengal..

mawar

|


tergeletak bimbang di atas sajadah kecil, berpijak rentah pada ujung dinding hati,,
maka semakin lemah telapak kasih melangkah pada dasar keyakinanku,,
semakin semu lembayung hati untuk meyakini,,
kalian makhluk terbaik bagai kuntum mawar yang tak akan pernah kuncup lagi,,

kau mawar merah yang tertunduk di bawah asma allahu rabbi,,
do'amu tergelincir saat adzan di peraduan bersaut,,
namaku bersanding dalam alunan do'amu akan kebaikan hati kita,,
sedikit bergetar tuk membiarkanmu layu, maka do'amu mungkin juga akan lumpuh,,

engkau mawar putih dengan keharuman bagai rahman Nya,,
cara melambaimu akan angin keimanan sangat indah,,
tetes embun kelopak matamu memancarkan silau kesabaran dan keikhlasan,,
maka tak sanggup aku memetikmu, dan menggugurkan kelopak kilaumu,,

begitu syahdu mata melihat hati memakna..
Rabbi mawar-mawar ini begitu indah,,
berikan taman yg sejuk dengan rumput hijau yang kau tebarkan rahmat di atasnya,
dan kau pupuk dengan cinta Mu,,

^give me a way to choose^




semakin indah

|


taukah kau mengapa malam menjadi semakin petang? bukan karena lenyapnya matahari, tapi karena terbitnya pekat fikirku padamu,
taukah mngapa smakin hening malamb? bukan krena brhntinya kebisingan kota, namun krena bisikan rinduku padamu,
laluu apa engkau masih sempat brtanya untuk apa aku sperti itu? aku bernafas karena kau berdetak..

sejuknya malam bukan karena tetes hujan semalam, namun karena percikan indah senyumanmu di pagi hari,

semangat hariku bukan karena pancaran sinar matahari, namun karena secercah do'a tuulus yg kau ucap,
laluu apa engkau masih sempat brtanya untuk apa aku sperti itu? engkau ada karena aku tercipta..


Ayah

|



Satu kata yang sekitar 4 tahun ini jarang aku sebut. Entah kapan aku bisa mengatakannya lagi?. Tapi aku berharap tidak akan pernah lagi. Memangnya siapa lagi yang bisa ku panggil ayah, selain ayahku sendiri. Tidak mungkin aku memanggil pria dewasa lain dengan sebutan “ayah”. Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri. Lagian tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan posisi ayah, baik dihati maupun di kehidupanku.
Tidak ada.
Atau bahkan tidak akan pernah ada.
Ayah yang selalu sabar menghadapi kenakalan anak-anaknya. Ayah yang selalu bekerja keras demi anak-anaknya. Ayah yang selalu ada di hati anak-anaknya. Tulisan ini aku buat entah karena apa,,? Bisa karena rasa rindu yang teramat dalam atau rasa kagum yang teramat besar. Itu yang sampai saat ini menjadi tanda tanya besar dalam pikiranku.

Seniman Dunia

|



desir pasir lembut terbalut ombak menggulung sendu..
belaian angin bermesra meraba tubuh menjadi teduh..
hati bergetar, bibir bergumam..
wahai seniman hidup, tak pernah habis warna warnimu melukis dunia..
tak pernah sobek kanvas langitmu menggelar keindahan..

syukur tak cukup membeli karyamu,,
bahkan diri tak cukup sempurna mencelah yang sesungguhnya tak bercelah..
semua bagai fatamorgana yang indah..

percikan bintang di tanah langit yang kelam..
dan siraman cahaya rembulan yang tak pernah padam..
semakin sempurna coretan Mu..
wahai sang pemahat keindahan, kau tak pernah kehilangan cara membuat dunia tertawa..
kau tak pernah kehabisan cipta untuk mengubah menjadi sempurna..



Semangat !

|

Hidup kadang bisa menjadi sangat sulit di jalani saat kita tak mau bersyukur dan ikhlas menjalaninya, namun hidup juga bisa menjadi sangat indah saat kita mampu mengambil hikmah pada apa yang telah kita jalani,

Kamu jangan pernah berfikir bahwa kamu adalah orang paling sial dengan masalah yang paling besar, kamu sebenarnya adalah orang beruntung karena di berikan kesempatan untuk memikirkan cara baru dalam menghadapi masalah yang tak pernah orang lain hadapi dan belum tentu orang lain mampu menghadapinya,,


Maka jangan pernah meletakkan semua semangatmu hanya karena kamu merasa tak sanggup!Hargai senyuman yang pernah engkau berikan pada hidupmu, senyumanmu tak akan pernah berharga tanpa adanya tangisan, , senyumanmu akan menjadi lebih bermakna karena adanya tetesan air matamu.. :)