entah apapun dan kapanpun

|

deras hanyut akan rasa bimbangku pada jenuh,
hambar aliran keyakinanku pada tiap piluh,
berkata tiap ejaan untuk jadi pilihan atau takdir ,
hingga ntah karena apapun atau kapanpun ini akan beraakhir,,

meraba bagaimana rasa tak akan rela,
menimbang agar tak ada yang terlalu lelah,
dan mengambil akhirnya dengan sebuah deburan tawa,
atau hanya sekedar rasa ikhlas terbungkus kemunafikan semata,

0 comments: