deras

|
deras yang bersamamu tadi masih kubungkus sebagai tanda
wudlhu yang belum kering tadi juga jadi pengingat,
do'a yang kupanjat didepanmu jadi saksi,
sebuah keinginan tertunda yang kutitipkan
pada Tuhan

biarkan hujan

|
biarkan hujan,
kuyup guyurkan dingin pada tanah yang pasrah
hirup sejukkan langit pada hembusan nafas terengah

biarkan rintik,
menggelitik senja padamkan merah hamburkan segar
tusukkan butir terjatuh ikhlas genangkan latar terbuang

hmm,, biarkan hujan..

selalu kusebut

|
Bersama adzan yg terkumandang,
tetap bersemayam pintaku padamu wahai penentram kelam,

Teriring sujudku pada yang Maha Wujud
maka tetap terpatri dirimu wahai penyejuk hati,

Melepas senja tuk sambut temaram malam,
begitu dalam harapku tuk kebaikanmu wahai yg namanya slalu ku sebut

1313

ku makna

|
tulisanku belum yang akhir,
kini tentang takdir yang tergelincir tak dapat ku singkir,
karena tak ada namanya Tuhan yang amatir,
karena sungguh ke Maha-anya sangat mahir,

sebuah kisah tergantung indah
terjalin dan tertata selaksa peristiwa
tentang hidup yang tak pernah asah
tentang semangat yang terus bergelora
dan mimpi mimpi yang tertancap tak goyah

terimakasih sang Maha Segala
berikan nafas dingin ku jaga
rasukkan nyawa bersih ku rasa
balutkan cerita ku makna

nikmati waktu

|
waktu tak pernah mau menunggu,
layaknya mati yang tak pernah buat janji,
begitupun dengan semesta yang terbalut rahasia

detik yang berlalu adalah sebuah sejarah
esok yang akan datang adalah sebuah harapan
dan sekarang adalah sebuah perjuangan

saat tua mulai tiba dan keriput mulai sambut
maka masa muda jadi sebuah doa
masa muda jadi sebuah kenangan
entah indah
atau sekedar biasa

lalu diri ini temenung dibawah relung langit
sekali lagi karena waktu begitu sengit
renggut hari demi hari dan diri semakin sulit

namun waktu begitu sahaja
ajarkan makna nikmati dunia
berikan kesempatan hirup tawa

bahwa usia ini kan terus berkala
semakin habis dan dekati tua
maka kan ku habiskan tuk sebuah canda
nikmati hidup adalah sebuah cara
tuk mengerti apa itu bahagia
apa itu cinta
apa itu cita
...

Sekedar Hilang

|
lihat gulita dibalik hamburnya petang malam ini,
masih ku tengok bintang yang jernih,
dan semesta sepi terhenti,

Tuhan, aku ucap doa dalam lubuk hati,
tentang dia si bidadari
tentang senyumnya yang murni
tentang namanya yang masih terpatri

semoga Kau selimuti dia dengan kasih,
Kau dekap dia dengan Rahmat,
dan Kau tuntun dia dengan santun,

karena saat aku pergi terhenti mati
karena saat aku hilang bagai arang terbakar usang
semoga Kau lindungi hidupnya tanpa henti

kini ku titipkan sejuta doa untuknya
bersama langkahku hijrah jauh dari padanya
kutitipkan harap agar bahagia menyertainya
saat aku hengkang jauh menghindar

boneka

|
Tertawa membahak merenung karena kehendak Nya
Aku boneka bernyawa yang tak suka kasta
Apa lah hidup ku tanpa semesta
Apalah jasadku tanpa ibadah
Apalah citaku tanpa cinta Mu
Dan aku boneka bernyawa yang tak suka dusta, 
tak berhak durhaka, apalagi mendua di Semesta..

Aku ini siapa atau apa ?

|
Aku ini jasad atau apa ,
Aku ini ruh bertuan atau apa, 
Aku ini tanah hidup atau apa, 

Tak berhak teriaki Tuhan
Tak berhak tangisi Takdir
Tak berhak menolak nasib

Ingin hijrah tapi resah
Ingin ibadah sungguh susah
Ingin berubah menunggu berkah

Aku ini siapa atau apa ? 

Satu Langit untuk Kita

|
Kasih..
Kita sebenarnya tak pernah benar benar jauh..
Langit yg kaulihat adalah sama langit yg kulihat pula karena kita d bawah langit yg sama..
Kita tak pernah benar benar rindu..
Karena hati kita di pertemukan dalam 5 waktu sehari saat kita sama sama berdoa pada waktu yg sama, dan pada Tuhan yg sama..
Tak usah khawatir tak berpandang mata..
Langitmu jadi cermin pada langitku tiap ku tengok indahnya..
karena semesta ini rumah kita..