kau tak mampu baca air mata

|
kembali dengan gemuruh,
luluh hujan bisingkan udara pekak kan telinga
tegakkan rintik, rontahkan hati tanpa suara
teriakanku nyata meski tak bersua
tangisanku jadi tangis pilu lalu haru karena lelah
bahkan tak sekejap kau tau kutertunduk lesu padamu
malu karena pilu!
masih deras memeras resah basahkan gelisah
dan terduduk lelaki di kolog langit tadahkan mata
hamburkan airmata bercampur hujan turun dari senja
dan tak akan pernah bisa kau baca apa yang dia rasa
karena bahkan kau tak mampu sentuh air matanya
dan dera cintanya

0 comments: