sekedar embun jatuh tak aduh

|


termenung lelaki di kolong kerinduan membasuh jantung tak berdegup gugup tak sanggup
lewat rangka yg rapuh ku tegakkan dada melapang bersabar mncoba mengangkat hati yg smbunyi dbalik arteri
berharap angan turun bersama plangi mnginjakkan kaki ke bumi
hingga tengadah membeku dalam waktu yg mengejar dan trus berlalu
tnpa satu cinta yg sempat q ucap dulu dan masih mnunggu

dinda berpaling melukis anak panah memberi duka hilang arah
mahligai rona Adinda tak sanggup tuk ku debur dengan belenggu perhatian dan hanya sisa kesakitan
seperti embun jatuh ke bumi tanpa berkaata aduh
seperti itulah cintaku padamu tanpa ragu-ragu.

2 comments:

Anonymous said...

buat siapa itu cintanya?????

b said...

untuk dia yg di siapkan oleh Tuhan sebagai setengah kehidupanku kelak..